Kamis, 15 September 2011

Budaya Menabung Ala SMK PL Tarcisius 2 Semarang


Bagi anak remaja zaman sekarang, menyisihkan uang untuk ditabung merupakan hal yang sulit. Kebanyakan remaja memilih membelanjakan uangnya untuk kebutuhan yang bersifat menyenangkan, seperti membeli pulsa, pergi ke warnet, dan membeli makanan ringan untuk camilan.
Padahal menabung banyak memberikan manfaat untuk hidup kita kelak. Walaupun budaya menabung sudah ditanamkan sejak dini, kenyataannya menabung tak memikat kebanyakan remaja. Dengan mempertimbangkan banyaknya manfaat dalam menabung, SMK PL Tarcisius 2 mengadakan budaya menabung. 


Budaya menabung ala SMK PL Tarcisius 2 adalah dengan menabung di Bank Mini yang didirikan oleh pihak sekolah. Bank Mini tersebut berdiri sejak tanggal.................2010 dan dikelola oleh guru yang ahli dibidangnya serta dibantu oleh siswa yang bertugas.
Agar tidak memberatkan siswa, setiap harinya siswa wajib menabung minimal Rp. 1000,00. Karena ada pepatah, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Tak hanya siswa yang diwajibkan menabung, tapi para guru dan karyawan pun juga. Sekolah juga menganjurkan agar orang tua siswa juga ikut menabung lewat bank mini. Selain itu ada juga pinjaman sepeda yang diadakan lewat bank mini ini bagi para siswa untuk transportasi ke sekolah.                                            
Dengan adanya bank mini tersebut, orang tua siswa tak perlu cemas untuk membiayai sekolah anaknya karena mereka memiliki tabungan yang dapat di ambil untuk keperluan penting. Itulah tujuan SMK PL Tarcisius 2 mendirikan bank mini, yaitu untuk membantu siswanya dalam kesulitan biaya sekolah.
Jika hanya menyisihkan sedikit uang setiap harinya, maka itu akan terasa ringan dan hasilnya pun dapat dirasakan kelak. Budaya menabung ini sangatlah bagus untuk perkembangan remaja masa kini.  SMK PL Tarcisius 2 pun akan terus mengembangkan budaya menabung di sekolah. ( Amelia Dewi Kumala )